Kamis, 01 Maret 2012

TUGAS GEOGRAFI : SDA AIR (XI IPS2) -'ASPA COLLECTION'

SUMBER DAYA AIR
KELOMPOK 7






                                                                                             





Nama Kelompok :
-         Inna Setyawati (08)                                   - Linaswati Naifatusihan Noor (17)
-          Irfan Adyan Nusanto (09)                        - Nabella Wikan Dyatmika (30)
-          Jagad Putra Dewantama (12)

SMA N 1 Banguntapan Yogyakarta

SUMBER DAYA AIR

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.
97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
A.    Siklus Air
1.      Siklus Pendek / Siklus Kecil
 Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari lalu terjadi kondensasi dan pembentukan awan dan turun hujan di permukaan laut tersebut.
2.       Siklus Sedang
            Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Terjadi kondensasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali.
3.       Siklus Panjang / Siklus Besar
            Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahariUap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.
B.     Wujud Air
1.      Padat
                             Es yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu hanya sekedar rencana. Aliran glatser saat ini dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.
2.      Cair
Memang 70,8% komposisi permukaan bumi diliputi air, namun tidak keseluruhan air tersebut dapat dikonsumsi manusia. Dari seluruh air yang terdapat di muka bumi, 97,5 persen di antaranya merupakan air asin yang terdapat di laut. Dan hanya 2,5 persen saja yang berupa air tawar. Dari jumlah 2,5 persen air tawar (freshwater) yang dimiliki bumi paling banyak berupa glasier (gletser; bongkahan es) yakni sebesar 68,7 persen dari total air tawar yang ada. Kandungan air tawar terbesar kedua tersimpan di dalam tanah dalam bentuk airtanah (groundwater) sebesar 30,1 % dan sebanyak 0,8% tersimpan dalam bentuk tanah beku (permafrost).


3. Uap
Air yang terkena panas pada suhu tinggi dapat menguap ke atmosfer dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Awan itu merupakan air yang berbentuk uap.
C.     Macam-Macam Air
1.      Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2.       Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
·         Perairan Darat
a. Sungai
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.
Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenali sebagai muara sungai.



Pola aliran sungai:
a.      Paralel, yaitu pola aliran yang terdapat pada suatu dareah yang luas dan miring sekali.
b.      Rektangular, yaitu pola aliran yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baik yang berupa struktur patahan sungguhan atau hanya retakan.
c.       Angular, yaitu pola aliran yang membentuk sudut siku-siku.
d.      Radial sentrifugal, yaitu pola aliran pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola aliannya menuruni lereng-lereng pegunungan.
e.      Radial sentripetal, yaitu pola aliran pada suatu kawah atau crater dan suatu kaldera dari gunung berapi yang pusat alirannya menuju kepusat gunung tersebut.
f.        Trelis, yaitu pola aliran yang berbentuk seperti tralis.
g.      Anular,  terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul sungai konsekwen, subsekwen, resekwen, dan obsekwen.
h.      Dendritik, pola aliran yang mirip cabang atau akar tanaman.
Jenis sungai
*Sungai menurut jumlah airnya dibedakan :
    - sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
    - sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
    - sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
    - sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
*Sungai menurut arah alirannya dibedakan :
   - sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan lereng
   - sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen
   - sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen
   - sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan
   - sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen
b.  Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
*  Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan : 
    -danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena   pergeseran / patahan
    -danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
   - danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran ak-tivitas tektonisme dan vulkanisme
    - danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi
    - danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
    -    danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah   
         es yang kemudian terisi air
    -    danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia
c.       Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.
Rawa dilihat dari genangan airnya:
-          Rawa yang airnya selalu tergenang.
Memilki kadar keasaman(Ph) yang tinggi.
-          Rawa yang airnya tidak selalu tergenang.
Kadar keasamannya rendah.


Manfaat rawa:
- Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah
-    Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan.
-    Sebagai obyek wisata.
·         . Perairan Laut
a.       Laut
 Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.
Relief Dasar Laut
1. Paparan/selasar benua
Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Contohnya Dangkalan Sunda antara Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter. Daerah tebing paparan benua disebut tebing benua/kontinen.

2. Dataran abisal
Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.
3. Punggung laut (ridge/rise)
Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai disebut rise.
4. Gunung laut
Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.
5. Lubuk laut/Basin
Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval). Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.
6. Palung Laut (Trench / trog)
Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog. Kedalaman palung bisa mencapai ± 7.000 – 11.000 meter.
7. Parit laut
Parit laut adalah bentukan dasar laut yang terjadi akibat masuknya satu lapisan/lempeng benua ke bawah lapisan/lempeng benua yang lain.
Bagian-bagian dasar laut:
1. Landasan Benua (Continental Shelf)
Continental shelf (landasan benua) adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua.Di dasar laut ini sering ditemukan juga lembah yang menyerupai sungai. Lembahbeberapa sungai yang terdapat di Continental Shelf ini merupakan bukti bahwadulunya continental shelf meupakan bagian daratan yang kemudian tenggelam.
2. Lereng Benua (Continental Slope)
Continental slope (lereng benua) biasanya terdapat di pinggir continental shelf. Daerahcontinental slope bisa mencapai kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringanbiasanya tidak lebih dari 5 derajat.
3. Deep Sea Plain
Deep sea plain meliputi dua pertiga seluruh dasar laut dan terletak pada kedalamanlebih dari 1.500 m, biasanya relief di daerah ini bervariasi, mulai dari yang rata sampai pada puncak vulkanik yang menyembul di atas permukaan laut sebagai pulau yang terisolasi.
4. The Deeps
The deeps merupakan kebalikan dari deep sea plain. Hanya sebagian kecil dasar lautan sebagai the deeps. The deeps permukaan laut adalah dasar laut dengan ciriadanya palung laut (trog) dan mencapai kedalaman yang besar, misalnya di SamuderaPasifik mencapai kedalaman 75.000 m.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Laut :
A. Jenis/macam laut berdasarkan sebab terjadinya :
1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih.
2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur daratan yang masuk ke laut akibat erosi daratan.
B. Jenis/macam laut berdasarkan letak laut :
1. Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi benua.
2. Laut Pedalaman : Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir seluruhnya terkepung benua.
3. Laut Tengah : Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.
C. Jenis/macam laut berdasarkan kedalaman laut :
1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800 meter.
Polusi Air
1. Polusi Air Permukaan
Polusi air permukaan adalah bentuk yang paling terlihat dari polusi dan kita bisa melihat mengambang di perairan kita di danau, sungai, dan lautan.
Sampah dari konsumsi manusia, seperti botol air, plastik dan produk-produk limbah lainnya, yang paling sering terlihat pada permukaan air. Jenis polusi ini juga berasal dari tumpahan minyak dan limbah bensin, yang mengapung di permukaan dan mempengaruhi air dan penghuninya.
2. Polusi Air Tanah
Jenis polusi ini menjadi lebih dan lebih relevan karena mempengaruhi air minum kami dan akuifer bawah tanah.
Polusi air tanah biasanya disebabkan oleh bahan kimia yang sangat beracun dan pestisida dari pertanian kebocoran bahwa melalui tanah untuk mencemari sumur dan akuifer bawah permukaan.
3. Oksigen Deplesi Polusi
Mikroorganisme yang berkembang dalam air umpan pada zat biodegradable. Ketika ada masuknya bahan biodegradable dari hal-hal seperti sampah atau erosi dari pertanian, jumlah mikroorganisme ini meningkat dan memanfaatkan oksigen didapat.
Ketika kadar oksigen yang habis, mikroorganisme aerobik mati dan mikroorganisme berbahaya anaerob dapat berkembang biak. Beberapa organisme ini menghasilkan racun yang merusak seperti sulfida dan amonia.
4. Gizi Polusi
Nutrisi yang biasanya ditemukan dalam air limbah dan pupuk. Ini dapat menyebabkan vegetasi berlebih dalam air seperti ganggang dan gulma, dengan menggunakan oksigen dalam air dan menyakiti kehidupan laut sekitarnya dan organisme lain di dalam air.

Dampak Air
A. Positif:
1. Tempat rekreasi dan hiburan.
2. Tempat hidup sumber makanan kita.
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat barang tambang berada.
5. Sumber air minum.
6. Sebagai jalur transportasi air.
7. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan .
B. Negatif:
1. Penyebab bencana alam (tsunami).
2. Air yang tercemar menjadi sumber penyakit.

Lain-lain :
-          Laut teritorial
Garis batas dasar laut dan tanah di bawahnya, dari daerah di bawah permukaan laut yang terletak maksimal 12 mil dari gurun pangkal teritorialnya sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratannya hingga pinggiran luar tepi kontinen.

-          ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)
Suatu daerah diluar dan berdampingan dengan laut teritoriaal. Lebar ZEE tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal.

-          Laut kontinental
Daerah di bawah laut yang meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya dari daerah dibawah permukaan laut yang terletak di luar laut teritorial sepanjang kelanjutan alamiah wilayah daratan hingga pinggiran laut tepi kontinen, sehingga suatu jarak 200 mil laut dari garis pangkal, dalam hal pinggiran luar tepi kontinen tidak mencapai jarak tersebut. Garis batas luar kondisi kontinen pada dasar laut, tidak boleh melebihi 350 mil laut dari garis pangkal atau tidak melebihi 100 mil laut dari garis kedalaman (isobath) 2500 m, kecuali untuk elevasi dasar laut yang merupakan bagian alamiah tepian kontinen, seperti pelataran (plateau), tanjakan (rise), puncak (caps), ketinggian yang datar ( banks) dan puncak gunung yang bulat (spurs).

Arus laut
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal maupun horisontal.
Jenis-jenis arus
Menurut letaknya arus dibagi menjadi dua, yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin; Sedangkan arus bawah Deep-water Circulation) adalah arus yang bergerak dibawah permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam(deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.
Menurut suhunya kita mengenal adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui. Sedangkan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.

Berdasarkan penyebab terjadinya arus dibagi menjadi :
Arus Ekman: Arus yang dipengaruhi oleh angin
Arus termohaline : Arus yang dipengaruhi oleh densitas dan gravitasi
Arus pasut : Arus yang dipengaruhi oleh pasut
Arus Geostropik : Dipengaruhi oleh gradien tekanan mendatar dan gaya coriolis
Wind Driven Current : Dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan

Pembangkit
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin.
Gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal. Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.

Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya, terbagi atas :

a. Gerakan dorongan angin
Angin adalah factor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama sekali.
b. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin (thermohaline circulation).

http://4.bp.blogspot.com/_gB4mVkLebgw/Snw7PEPxUGI/AAAAAAAAAFk/wh1fctLi0fM/s320/017a_sirkulasithermohaline-sml.jpg
Gbr.1 Model pola sirkulasi arus termohalin global

c.Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
d. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e.Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi gempa.
f. Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary

Arus-arus permukaan dunia
http://3.bp.blogspot.com/_gB4mVkLebgw/Snw8LtfCMxI/AAAAAAAAAFs/qhqp6GOxXVc/s320/015_sirkulasiglobal-sml1.jpg
Gbr.2 Pola sirkulasi arus global

Terdapat terdapat tiga macam bentuk arus permukaan. Perlu dijelaskan bahwa sebenarnya di laut masih terdapat banyak arus-arus lain yang lebih kecil yang terdapat di daerah-daerah tertentu. Tiga macam arus tersebut adalah :
1.      Arus yang mengelilingi daerah kutub selatan (Antartic Circumpolar Current) yang terdapat pada telak lintang 600 Selatan.
2.      Aliran air di daerah ekuator yang mengalir dari arah barat ke timur, tetapi dibatasi oleh arus-arus sejajar yang mengalir dari timur ke barat, baik di belahan bumi utara maupun di belahan bumi selatan.
3.      Daerah subtropical ditandai oleh adanya arus-arus berputar yang dikenal sebagai gyre. Aliran air yang terdapat di belahan bumi utara mengalir searah jarum jam, sedangkan yang terdapat di belahan bumi selatan mengalir berlawanan dengan arah jarum jam. Arus gyre disebabkan oleh adanya gaya coriolis yaitu gaya yang membelokkan arah arus akibat dari rotasi bumi.

http://1.bp.blogspot.com/_gB4mVkLebgw/Snw9eo_8CHI/AAAAAAAAAF0/SdoKj-b0N_Q/s320/Gyre%284%29.png
Gbr.3 Gyre


Gaya coriolis dan arus Ekman
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen.

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah arus dari arah yang lurus. Gaya Coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan. Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya arus permukaan yang mempunyaai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin tidak berpengaruh sama sekali terhadap kecepatan arus pada kedalaman 200m. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arah arus yang disebabkan oleh gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan makin dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar