Kamis, 01 Maret 2012

TUGAS GEOGRAFI : SDA FAUNA (XI IPS3) -'ASPA COLLECTION'

Sumber Daya Alam Fauna

1. PETERNAKAN

A. Pengertian Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakanhewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal. Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.


B. Sejarah Peternakan
Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasianjing, kambing, dan domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol). Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau untuk diambil hasil kulit dan hasil susunya serta memanfaatkan tenaganya untuk membajak tanah.Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dan lain-lain.Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia. Para siswa belajar disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi. Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sebagai dokter hewan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan. Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.





C. Macam – Macam Peternakan


1. Peternakan Kecil
NO Jenis Hewan Wilayah Peternakan
1 Ayam Jawa, Sumatera, Madura
2 Itik Jawa
3 Burung Jawa
4 Puyuh Jawa
5 Menthok Jawa











2. Peternakan Sedang
NO Jenis Hewan Wilayah Peternakan
1 Kambing Jawa dan Madura
2 Domba Jawa Barat
3 Babi Bali dan Papua





3. Peternakan Besar
NO Jenis hewan Wilayah Peternakan
1 Sapi Boyolali, Padang, NTT, Sulawesi selatan, Madura
2 Kerbau Jawa barat, Jawa tengah, Sumatra, Sulawesi, Madura
3 Kuda NTT, NTB, Jawa barat







D. Tujuan Peternakan
Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan. Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.
E. Manajemen Pemeliharaan Ternak
Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan. Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, antara lain :Seleksi Bibit, Pakan, Kandang, Sistem Perkawinan, KesehatanHewan, Tata Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan dapat menentukan kualitas ternak. Selain itu berdasarkan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda. Ternak yang diberi makanan bermutu (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang berkualitas baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah.
F. Cara Beternak Khas di daerah Indonesia
Setiap daerah memiliki budaya ternak sendiri, budaya Timor Tengah Selatan, dalam hal pemeliharaan ternak, umumnya penduduk yang diteliti masih memiliki kecendrungan untuk melepas saja hewan-hewan ternak peliharaan mereka dipadang rumput pada siang hari. Begitu pula di Maluku, bidang peternakan belum menjadi sebuah bidang yang ditekuni oleh masyarakat. Yang ada hanyalah peternakan-peternakan biasa tanpa adanya suatu sistem tertentu. Pada umumnya jenis-jenis hewan ternak yang dipelihara, diantaranya adalah : kambing, ayam dan itik. Hewan-hewan ini dibiarkan bebas berkeliaran tanpa kandang. Di Lampung, hewan-hewan ternak dibiarkan bebas berkeliaran, dan setelah beberapa tahun kemudian, mereka ditangkap dan dimasukkan kedalam kandang, dihitung jumlahnya dan diberi tanda milik pada tubuhnya.
G. Pelayanan Kesehatan Hewan dalam Hukum
Undang-undang pokok kesehatan hewan adalah undang-undang peternakan dan kesehatan hewan no.6/1997 dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat hewan serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan hewan.[14]. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dimasukkan kedalam usaha pelayanan kesehatan hewan.



2. Perikanan

A. Pengertian

Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungandengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan atau segala usaha pembudidayaan ikan. Kegiatan pembudidayaan ikan di antaranya peminjahan benih ikan, penaburan benih, pemeliharaan ikan, menangkap ikan dan mengolah ikan.Sumber daya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.





B. Kegiatan di bidang perikanan dapat dibagi atas tiga golongan, yaitu:
Perikanan Darat/ Air Tawar

Usaha perikanan dengan membuat yang membuat tempat pembudayaan ikan di air tawar ( sungai, danau, kolam, keramba, dsb ).
Contoh:
1. Ikan Mas
2. Ikan Gurame
3. Ikan Mujair
4. Ikan Tawes
5. Ikan Lele
6. Ikan Nila


Perikanan Air Payau

 Usaha perikanan dengan membuat tambak atau sebagai tempat budi daya ikan yang berada di daerah pantai karena sumber air tambak berasal dari air laut atau sungai.
Contoh:
1. Udang
2. Bandeng




Perikanan Air Laut

 Usaha perikanan dengan menangkap ikan yang ada di laut. Usaha perikanan bersifat eksploratif sehingga memerlukan benyak peralatan, di antaranya perahu/ kapal, serta alat-alat penangkapan ikan lainnya.
Contoh:
1. Tongkol
2. Bawal
3. Tengiri
4. Teri
5. Kakap
6. Salmon






C. Manfaat perikanan:

1. Penyediaan pangan. Selain menjadi bahan makanan daging ikan juga mempunyai kandungan protein yang tinggi.
2. Rekreasi ( Pemancingan, Rumah makan )
3. Pembuatan perhiasan dan pengambilan minyak ikan


D. Pengelolaan sumberdaya ikan
Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus.










E. Sejarah perikanan
Salah satu sejarah perdagangan dunia yang tertua yaitu perdagangan ikan cod kering dari daerah Lofoten ke bagian selatan Eropa, Italia, Spanyol dan Portugal. Perdagangan ikan ini dimulai pada periode Viking atau sebelumnya, yang telah berlangsung lebih dari 1000 tahun, namun masih merupakan jenis perdagangan yang penting hingga sekarang.Di India, Pandyas, kerajaan Tamil Dravidian tertua, dikenal dengan tempat perikanan mutiara diambil sejak satu abad sebelum masehi. Pelabuhan Tuticorin dikenal dengan perikanan mutiara laut dalam. Paravas, bangsa Tamil yang berpusat di Tuticorin, berkembang menjadi masyarakat yang makmur oleh karena perdagangan mutiara mereka, pengetahuan ilmu pelayaran dan perikanan.


F. BATAS LAUT INDONESIA


1. Batas LautTeritorial

Batas lautteritorialadalahsuatubataslaut yang ditarikdarisebuahgarisdasardenganjarak 12 mil kearahlaut.Garisdasaradalahgariskhayal yang menghubungkantitik-titikdariujung-ujungterluarpulau di Indonesia.Laut yang terletak di sebelahdalamgarisdasarmerupakanlautpedalaman.Di dalambataslautteritorialini, Indonesia mempunyaihakkedaulatansepenuhnya. Negara laindapatberlayar di wilayahiniatasizinpemerintah Indonesia.


2. Batas LandasKontinen
Landaskontinenadalahdasarlaut yang jikadilihatdarisegigeologimaupungeomorfologinyamerupakankelanjutandarikontinenataubenua.Kedalamanlandaskontinentidaklebihdari 150 meter.Batas landaskontinendiukurmulaidarigarisdasarpantaikearahluardenganjarak paling jauhadalah 200 mil.Kalauadaduanegara yang berdampinganmenguasailautdalamsatulandaskontinendanjaraknyakurangdari 400 mil, bataslandaskontinenmasing-masingnegaraditariksamajauhdarigarisdasarmasing-masing. Kewajibannegarainiadalahtidakmengganggulalulintaspelayarandamai di dalambataslandaskontinen.

3. Batas ZonaEkonomiEksklusif (ZEE)

Padatanggal 13 Desember 1957 Pemerintah Indonesia mengeluarkandeklarasi yang dikenaldengannamaDeklarasiJuanda yang melahirkanWawasan Nusantara. Di dalamdeklarasiituditentukanbahwabatasperairanwilayah Indonesia adalah 12 mil darigarisdasarpantaimasing-masingpulausampaititikterluar.Padatanggal 21 Maret 1980 Pemerintah Indonesia telahmengeluarkanbatasZonaEkonomiEksklusif (ZEE) Indonesia sepanjang 200 mil, diukurdarigarispangkalwilayahlaut Indonesia. ZonaEkonomiEksklusif (ZEE) adalahwilayahlautsejauh 200 mil daripulauterluarsaat air surut.Padazonaini Indonesia memilikihakuntuksegalakegiataneksplorasidaneksploitasisumberdayaalampermukaanlaut, di dasarlaut, dan di bawahlautsertamengadakanpenelitiansumberdayahayatimaupunsumberdayalautlainnya.



G. PERTEMUAN ARUS BANYAK IKAN

A. Jepang

Dalampertambanganikan di lautterdapatjalurpertemuanaruspanasdanarusdingin.Rata-rat iakn di daerahperairanituterdapatbanyakikanyang sedangberkumpul.Di jepangaruspanas di namaikuroshiodandingindinamaioyashio









B. Inggris









Di Inggris terdapat arus panas gulfstream dan arus dingin labrador

Tidak ada komentar:

Posting Komentar