Selasa, 05 Maret 2013

SUMBER DAYA AIR (XI IPS- 2013)


ARTIKEL SUMBER DAYA AIR

1428

Disusun Oleh :
 Iva Olami Hasdani                 (06)
                             M. Haris Nur Rifai                  (13)
                             Marhabram Miditasrif             (14)
                             Novi  Nur Utami                     (19)


SMA Negeri 1 Banguntapan
Bantul

SUMBER DAYA AIR

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaanterhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutamasejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat initerus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
Jika kita lihat, jumlah air tawar sangatlah sedikit, untuk itu kita harus melakukan suatu konservasi sumber daya air. Air adalah elemen penting yang menjamin eksistensi kehidupan di bumi. Kondisi air saat ini menjadi perhatian global karena akses, kuantitas dan kualitas air semakin menurun oleh berbagai penyebab, sedangkan kebutuhan akan air terus bertambah dikarenakan semakin tinginya populasi manusia di bumi. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan, yaitu:

1. Melestarikan dan melindungi 
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.  Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Jadi, agar sumber daya air tetap dapat bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang, kita harus menjaga dan melestarikannya supaya tidak rusak.
   
2. Efisiensi Penggunaan Sumber daya air 

Pertambahan penduduk berdampak sangat signifikan terhadap tingkat penggunaan air, yaitu 6 kali lipat dari sebelumnya, lebih dari satu per enam orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air minum, lebih dari dua per enam orang kekurangan sanitasi yang memadai, dan 3900 anak-anak mati karena penyakit bawaan air [water borne disease]. Di Indonesia, menurut WALHI, 125 juta [65%] penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang kapasitas kandungan airnya hanya 4,5% saja. Sedangkan 60 dari 470 DAS dalam kondisi krisis. 

http://wb8.itrademarket.com/pdimage/34/1752134_fotowtp.jpg
Air saat ini lebih banyak digunakan untuk pertanian dibandingkan lainnya. Air untuk pertanian mencapai 66% dari total penggunaan air manusia, sisanya 10% untuk keperluan domestik, 20% industri, dan 4% evaporasi. Kelangkaan air mempengaruhi keamanan dan ketahanan pangan serta angka harapan hidup manusia. Untuk mengurangi konsumsi air yang berlebihan, dapat diusahakan penghematan penggunaan air agar tidak terbuang percuma. Efisiensi Penggunaan Sumber daya air dapat dibagi menjadi berikut :
  1. Efisiensi Penampungan: Bentuk dari efisiensi penampungan adalah adanya upaya untuk menampung air hujan yang datang baik secara alami maupun buatan melalui panen hujan dan aliran permukaan.
  2. Efisiensi Penyimpanan: Efisiensi penyimpanan dapat berupa mengisi lekukan-lekukan pada permukaan tanah (depression storage) misalnya dalam waduk untuk aliran permukaan dan mengisi celah-celah dalam tanah untuk air tanah.
  3. Efisiensi Penyaluran: Efisiensi penyaluran berupa efisiensi dalam hal untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada pasokan air.
  4. Efisiensi Pemanfaatan: Efisiensi pemanfaatan berupa penggunaan sumber daya air yang tepat guna dan dilakukan secara optimal.
Konservasi air tanah berarti upaya melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi dan lingkungan air tanah guna mempertahankan kelestarian dan atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai demi kelangsungan fungsi dan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang.

3. Pengelolaan Sumber daya air yang baik
http://www.kabarindonesia.com/gbrberita/200810/20081014174648.JPG
Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Airh

4. Perlindungan Jangka Panjang Sumber daya air
5. Memelihara dan Meningkatkan kualitas sumber daya air






Siklus Air
1.    Siklus Pendek / Siklus Kecil
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari lalu terjadi kondensasi dan pembentukan awan dan turun hujan di permukaan laut tersebut.
2.      Siklus Sedang
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Terjadi kondensasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali.
3.      Siklus Panjang / Siklus Besar
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahariUap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

Macam-Macam Sumber Air:
Sumber air tawar
Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secaraalami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapanmenuju ke bawah permukaan. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitasdanau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir,karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

A.    Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti   rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
Ø  Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.
Pola aliran sungai:
a)      Paralel, yaitu pola aliran yang terdapat pada suatu dareah yang luas dan miring sekali.
b)      Rektangular, yaitu pola aliran yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baik yang berupa struktur patahan sungguhan atau hanya retakan.
c)      Angular, yaitu pola aliran yang membentuk sudut siku-siku.
d)     Radial sentrifugal, yaitu pola aliran pada kerucut gunung berapi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola aliannya menuruni lereng-lereng pegunungan.
e)      Radial sentripetal, yaitu pola aliran pada suatu kawah atau crater dan suatu kaldera dari gunung berapi yang pusat alirannya menuju kepusat gunung tersebut
f)       Trelis, yaitu pola aliran yang berbentuk seperti tralis.
g)      Anular,  terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul sungai konsekwen, subsekwen, resekwen, dan obsekwen.
h)      Dendritik, pola aliran yang mirip cabang atau akar tanaman.
v  Sungai menurut jumlah airnya dibedakan :
a.       Sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Mahakam di Kalimantan
b.      Sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh : sungai bengawan solo, sungai code.
c.       Sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh : sungai kalada
d.      Sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
v  Sungai menurut arah alirannya dibedakan :
a.       Sungai konsekwen yaitu sungai yang arah alirannya searah dengan kemiringan leren
b.      Sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekwen
c.       Sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekwen
d.      Sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh lereng daratan
e.       Sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan sungai konsekwen


v  Sungai menurut sumber airnya dibedakan :
a.       Sungai hujan yaitu sumber airnya dari air hujan
b.      Sungai gletser yaitu sungai yang sumber dari gletser
c.       Sungai campuran yaitu sungai yang sumber dari air hujan dan gletser
v  Sungai menurut struktur geologinya dibedakan :
a.       Sungai anteseden yaitu sungai yang erosinya dapat mengimbangi pengangkatan, sehingga alirannya tetap
b.      Sungai superimposed yaitu sungai yang terbentuk pada permukaan baru akibat adanya erosi vertikal ke lapisan bawah

Ø  DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah bagian permukaan bumi yang artinya mengalir ke dalam sungai yang bersangkutan apabila turun hujan.
Hasil bentukan DAS / Sungai :
-          Kipas alluvial (alluvial fans) : endapan hasil pengikiran sungai yang diendapkan di bawah lereng / tebing.
-          Meander : sungai yang berkelok-kelok jangka terputus menghasilkan axbow lake.
-          Delta-delta : endapan material yang tersangkut aliran sungai, yang diendapkan di muara sungai.
Pelestarian sungai
1.      Menjaga kelestarian hutan dibagian hulu DAS
2.      Menjaga kelestarian tanah di wilayah pertanian
3.      Membuat sbut hijau/green beet di sekitar tebing sungai
4.      Melarang pembuangan limbah dan sampah ke sungai
5.      Meningkatkan kegiatan prokasi ( program kali bersih)
Manfaat sungai antara lain :
a.       Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri
b.      Tempat pembudidayakan perikanan air tawar
c.       Untuk kepentingan transportasi
d.      Untuk irigasi atau pengairan lahan pertanian
e.       Untuk pembangkit listrik


Ø  Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.

v  Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan : 
a.       Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena   pergeseran / patahan
b.      Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi
c.       Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran ak-tivitas tektonisme dan vulkanisme
d.      Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi
e.       Danau karst/doline yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur
f.       Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang kemudian terisi air
g.      Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia
v  Berdasarkan aliran airnya, danau dibedakan :
a.       Danau aliran yaitu danau yang mendapat masukan air dari aliran sungai dan memberikan/menyalurkan air sungai dibawahnya.
b.      Danau tanpa jalan keluar yaitu danau yang mendapatkan masukan air dari aliran sungai tetapi tidak mempunyai jalan keluar
c.       Danau air halus yaitu danau yang airnya mengandung sedikit kalsium dan magnesium
d.      Danau kelas menengah
e.       Danu keras
Manfaat danau bagi kehidupan :
-          Pembangkit listrik
-          Rekreasi
-          Perikanan darat
-          Irigasi
-          Pengendali banjir









Ø  Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
v  Ciri-ciri rawa:
1.      Airnya bersifat asam
2.      Warna airnya kemerahan
3.      Kurang baik untuk irigasi
4.      Pada dasar rawa banyak terdapat gambut
5.      Airnya dangkal
6.      Vegetasi dapat menutup seluruh permukaan rawa
7.      Air tanahnya sangat dangkal
v  Berdasarkan pergantian airnya, rawa dibedakan :
a.       Rawa yang tidak mengalami pergantian air sehingga asam airnya, berwarna kemerahan, tidak cocok untuk pertanian
b.      Rawa yang mengalami pergantian air karena adanya pasang surut, sehingga airnya tidak begitu asam, letaknya dekat sungai/pantai.
v  Manfaat rawa:
a.       Perikanan
b.      Obyek wisata
c.       Lahan pertanian
d.      Pengendali banjir

B.     Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
·         Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.
·         Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.
v  Berdasarkan luas dan bentuknya, perairan laut dibedakan menjadi :
1)      Teluk adalah bagian laut yang menjorok masuk ke daratan
2)      Selat adalah laut yang relatif sempit dan terletak diantara dua pulau
3)      Laut adalah perairan yang terletak diantara pulau-pulau yang relatif lebih luas dibandingkan selat
4)      Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak diantara benua-benua
Relief Dasar Laut
1.Paparan/selasar benua
            Paparan benua (continental shelf) merupakan kelanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya ±200 m. Contohnya Dangkalan Sunda antara Kalimantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman ± 40 – 45 meter. Daerah tebing paparan benua disebut tebing benua/kontinen.

2. Dataran abisal
            Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua.
3. Punggung laut (ridge/rise)
            Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.Punggung laut yang berlereng curam disebut ridge, sedangkan yang berlereng landai disebut rise.
4. Gunung laut
            Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda.
5. Lubuk laut/Basin
            Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval). Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.
6. Palung Laut (Trench / trog)
            Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog. Kedalaman palung bisa mencapai ± 7.000 – 11.000 meter.

v  Macam-Macam / Jenis-Jenis Laut :
A. Jenis/macam laut berdasarkan sebab terjadinya :
1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih.
2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur daratan yang masuk ke laut akibat erosi daratan.
B. Jenis/macam laut berdasarkan letak laut :
1. Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi benua.
2. Laut Pedalaman : Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir seluruhnya terkepung benua.
3. Laut Tengah : Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.
C. Jenis/macam laut berdasarkan kedalaman laut :
1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800 meter.







Aliran sungai bawah tanah
Total volum air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupakombinasi aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan melalui bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic zone). Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar,komponen aliran yang "tidak terlihat" mungkin cukup besar dan melebihi aliran permukaan. Zona hiporeik seringkali membentuk hubungan dinamis antara perairan permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling memberi ketikasalah satu bagian kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di manalubang tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai permukaan cukup banyak
Air tanah
Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di bawah water table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara perairandi bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan "air fosil"). Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.

a.       Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b.      Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
Ø  Pelestarian air tanah
-          Melakukan konservasi hutan
-          Melakukan konservasi tanah
-          Membuat sumur resapan
Ø  Manfaat air tanah bagi kehidupan manusia antara lain :
a.       Sumber air kebutuhan rumah tangga seperti untuk minum, memasak, dan mencuci
b.      Irigasi atau pengairan
c.       Sumber air untuk perindustrian

 Desalinasi
Desalinasi adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi air tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi danosmosis terbalik. Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan denganmengambil langsung dari sumber air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhanmanusia terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini terjadi secara ekstensif di Teluk Persia untuk mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur Tengah dan fasilitaswisata dan perhotelan di wilayah tersebut









Air beku
 Bongkahan es yang terlihat di New FoundLand, Canada

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Carlb-newfoundland-iceberg-2002.jpg/200px-Carlb-newfoundland-iceberg-2002.jpg

Es yang membeku di kutub dan glasier  berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema telah diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun hingga saat ini hal itu hanya sekedar rencana. Aliran glasier saat inidikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.Himalaya, "Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar diluar wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yangmenghidupi miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatantemperatur dunia yang cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak sepuluh tahun lalu, sementara duniamengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun yang lalu

Siklus Hidrologi

Secara garis besar proses aliran siklus hidrologi meliputi:
a.Air dari permukaan laut menguap yang disebut evaporasi. 
b.Air dari tumbuh-tumbuhan juga menguap yang disebut transpirasi.
c.Peralihan secara horizontal dari uap air atau udara.
d.Presipitasi (hujan).
e.Run-off air langsung mengalir ke laut
.Penguapan dapat dikatakan sebagai awal dari sirkulasi hidrologi. Proses penguapan ini terjadi melalui energy matahari yang menimpa permukaan air sehingga akan menguap ke udara dalam bentuk uap gas yang kemudian berkumpul di atmosfer, membentuk gumpalan-gumpalan awan. Oleh karena 2/3dari luas permukaan bumi terdiri dari lautan maka bagian terbesar dari penguapan berasal dari lautan dan sisanya berasal dari danau, sungai-sungai dan tumbuh-tumbuhan.Uap air dalam bentuk gas di atmosfer akan mengalami proses perubahan bentuk yang dikenal dengan kondensasi, yaitu dari gas ke cair membentuk butir- butir air atau salju yang dikenal dengan proses presipitasi atau hujan. Air yang jatuh ke bumi ini sebagian akan tinggal di daratan dan sebagian mengalir langsungke laut. Air yang di daratan sebagian akan tampak di permukaan tanah berupadanau, mata air, dan sungai dan sebagian akan meresap ke dalam tanahmembentuk air tanah.







Macam-macam Siklus Hidrologi
  1. Siklu pendek, dalam siklus ini hanya terdapat tiga unsure didalamnya yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Hujan yang terjadi disini langsung turun di laut.
  2. Siklus sedang, unsure yang terdapat dalam siklus ini adalah evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi, surface flow, run off, infiltrasi, dan perkolasi. Hujan yang terjadi jatuh dipermukaan tanah yang sebagian menjadi surface flow (aliran permukaan), run off, dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan perkolasi.
  3. Siklus panjang yaitu terjadi evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi (hujan air taupun salju), akumulasi salju butuh waktu beberapa lama untuk mencair yang akan mengalami beberapa proses sebelum kembali ke laut.

Skema Siklus Hidrologi


 

                                                Atmosfer                                 aliran
 

                                                                                               
                                                 Kondensasi                             horizontal
                                                presipitasi (hujan)

                                                                                                                                    presipitasi
 

                                                penguapan langsung                                        ( hujan )
                                    dan tidak langsung
                                                (evapotranspirasi)






                                                                                                Evaporasi                    laut
            Daratan                       run-off
 



                             




MANFAAT AIR

Air merupakan kebutuhan utama seluruhmakhluk hidup. Bagi manusia selain untukminum, mandi dan mencuci, airbermanfaat juga:
1)      Sebagai sarana transportasi
2)      Sebagai sarana wisata/rekreasi
3)      Sebagai sarana irigasi/pengairan
4)      Sebagai PLTA ( pembangkit listrik tenaga air)
PENCEMARAN AIR
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air adalah pencemaran yang terjadi diperairan seperti sungai, kali, danau, laut,air tanah, dan sebagainya .
SEBAB PENCEMARAN LINGKUNGAN DIAIR
1.Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk,pertanian, industri, dan sebagainya.


DAMPAK PENCEMARAN AIR TERHADAP LINGKUNGAN:

Dampak pencemaran air terhadapkesehatan manusia:

1. Limbah cair berdampak pada kesehatanmanusia. Pengaruh langsung terhadapkesehatan, umpamanya, tergantungsekali pada kualitas air yangterkontaminasi dalam hal ini berfungsisebagai media penyalur ataupun penyebar penyakit.
2. Air menjadi penyebab timbulnya penyakit

AKIBAT DARI PENCEMARAN AIR

Air tidak dapat dimanfaatkan sesuai peruntukkannya, dan jika dimanfaatkan maka diperlukan pengolahan khususyang menyebabkan peningkatan biaya pengoperasian & pemeliharaan sungai.


PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalammemenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit,sampah/limbah industri secarasembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. 

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk “mikro-hidro” dengan kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Photo dibawah ini menunjukkan PLTA di Sungai Wisconsin, merupakan jenis PLTA menengah yang mampu mensuplai listrik untuk 8.000 orang.
Komponen PLTA
PLTA yang paling konvensional mempunyai empat komponen utama sebagai berikut :
  1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
  2. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
  3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
  4. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.


hydroplant-animate.gif
Berapa listrik yang bisa dihasilkan oleh PLTA ?
Besarnya listrik yang dihasilkan PLTA tergantung dua factor sebagai berikut :
  1. Berapa besar air yang jatuh. Semakin tinggi air jatuh, maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Biasanya, tinggi air jatuh tergantung tinggi dari suatu bendungan. Semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Ilmuwan mengatakan bahwa tinggi jatuh air berbanding lurus dengan jarak jatuh. Dengan kata lain, air jatuh dengan jarak dua satuan maka akan menghasilkan dua satuan energi lebih banyak.
  2. Jumlah air yang jatuh. Semakin banyak air yang jatuh menyebabkan turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai. Semakin besar sungai akan mempunyai aliran yang lebih besar dan dapat menghasilkan energi yang banyak. Tenaga juga berbanding lurus dengan aliran sungai. Dua kali sungai lebih besar dalam mengalirkan air akan menghasilkan dua kali lebih banyak energi.